Selasa, 05 Januari 2016

Sustainable Manufacturing

*Model komponen ramah lingkungan MODEL PEMILIHAN INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF YANG RAMAH LINGKUNGAN Triwulandari S. Dewayana, Dedy Sugiarto, Dorina Hetharia Program Studi Magister Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - Universitas Trisakti Email : sd_triwulandari@yahoo.com LInk:blog.trisakti.ac.id/jurnalti/files/2014/02/1_Model-Pemilihan-Industri-Komponen-Otomotif-yang-Ramah-Lingkungan_Triwulandari-Sd-dkk.pdf *Green productivity IMPLEMENTASI GREEN PRODUCTIVITYUNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH Suhartini, ST, MT Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Email : ttitin-63@yahoo.com Tahun terbit : Bangkalan, 22 September 2012, Penerbit Universitas Trunojoyo Madura. Link : jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/IMPLEMENTASI-GREEN-PRODUCTIVITY-UNTUK-MENINGKATKAN-PRODUCTIVITAS-PENGEMBANGAN-USAHA-KECIL-MENENGAH.pdf ABSTRAK Green Productivity tersebut merupakan suatu strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan performansi lingkungan secara bersamaan di dalam pembangunan sosial ekonomi secara keseluruhan dan Perancangan model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan merupakan bagian dari penelitian dalam rangka memformulasikan strategi pengembangan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing. Pendahuluan Latar Belakang Perkembangan industri kerajinan batik saat ini semakin pesat seiring dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.Seiring dengan peningkatan produksi, ternyata timbul banyak permasalahan lingkungan di sekitarnya. Permasalahan tersebut disebabkan karena proses produksi seringkali mengakibatkan pembuangan material dan energi yang akan membebani lingkungan, padahal proses produksi yang baik tidak hanya memperhatikan keamanan dan efek samping dari limbah sisa prosesnya, namun juga mereduksi limbah buangan yang dihasilkan.permasalahan ini juga kerap kali diabaikan oleh pihak pengrajin, padahal saat ini permasalahan lingkungan menjadi isu yang cukup hangat dibicarakan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi para pengrajin batik untuk memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam tiap proses produksi yang dilaksanakan agar dapat menciptakan keserasian dengan lingkungan sekitarnya. Dan Istilah Green Industry dikenal pada tahun 2009 dalam penyelenggaraan International Conference on Green Industry in Asia di Manila, Filipina. salah satu hasil dari konferensi tersebut yaitu berupa komitmen bersama negara negara di Asia dalam upaya penanganan masalah lingkungan hidup melalui efisiensi penggunaan sumber daya dan pengurangan emisi gas karbon. Tujuan Penelitian Suatu rancangan prosedur Green Produktivity Assesment yang melibatkan desain sistem informasi sederhana dengan mendesain tamplete tahapan proses produksi yang berpotensi mempunyai dampak lingkungan. Penerapan Green industry (Kemenprin 2013) dilakukan melalui konsep produksi bersih (cleaner production) melalui aplikasi 4R, yaitu Reduce (pengurangan limbah pada sumbernya), Reuse (penggunaan kembali limbah), dan Recycle (daur ulang limbah), dan Recovery (pemisahan suatu bahan atau energi dari suatu limbah). Upaya penurunan emisi CO2 dan penerapanReduce, Reuse, Recycle (3R) akan menjadipenentu bagi industri komponen otomotifuntuk masuk dalam kategori industri yang ramah lingkungan. Metode penelitian Pengumpulan Data Metode yang digunakan Green Produktivitas pada kampoeng batik tersebut merupakan suatu strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan performansi lingkungan secara bersamaan di dalam pembangunan sosial ekonomi secara keseluruhan. Metode Perancangan model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan Pendekatan yang digunakan dalam merancang model adalah proses hirarki dan analitik. HASIL PENELITIAN Proses produksi batik yang terdiri dari lima tahapan akan menghasilkan limbah di setiap tahapan proses produksinya. Limbah batik ini dapat dikategorikan menjadi padat, cair dan gas. Limbah gas yang berupa emisi CO, CO2, SO2 merupakan sisa pembakaran pada saat proses pembakaran. Gas buang dari bahan bakar yang berupa karbon monoksida, karbon dioksida dan sulfur oksida serta uap lilin batik dapat menjadi sumber emisi akan menyebar dalam ruangan kesegala arah. Karbon monoksida termasuk jenis polutan yang stabil. Dan dampak lingkungan pada kampoeng batik adalah pencemaran udara, pencemaran air, dan lingkungan kotor. Untuk kompenen otomotif yang ramah lingkungan berdasarkan bobot faktor yang diperoleh, model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan lebih memprioritaskan pada faktor pengelolaan limbah / emisi. Pada faktor proses produksi, kriteria teknologi proses merupakan prioritas utama dengan bobot faktor sebesar 0.3860. Sedangkan untuk sub kriteriadari criteria teknologi proses, bobot terbesar adalah penerapan Reduce, Reuse, Recycle (3R) yaitu 0,7172, Oleh karena itu, upaya penurunan emisi CO2 dan penerapan Reduce, Reuse, Recycle (3R) akan menjadi penentu bagi industri komponen otomotif untuk masuk dalam kategori industri yang ramah lingkungan. KESIMPULAN model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan dan Green Productivity di kampoeng batik sama sama memprioritaskan industri yang ramah bagi lingkungan dan pengurangan emisi gas karbon.

1 komentar:

  1. Can I win real money with an online casino? - CasinoWow
    It's easy to bet, but can I win real money with an online casino? — Can I win real money febcasino with an online casino? How can I 인카지노 win real money with 메리트카지노 an online casino? How can I win real money with an online casino?

    BalasHapus